Berpaut pada Allah (Ulangan 13:4)
Berpaut merupakan istilah yang menarik dalam Perjanjian Lama, yang memiliki arti yaitu melekat atau berpegang kuat. Berpaut pada Allah berarti hidup yang melekat atau berpegang kuat kepada Allah. Dalam teks ini Musa menuliskan kepada bangsa Israel untuk senantiasa berpaut pada Allah. Maka berpaut bagaimana yang harus kita miliki?
Pertama, dengan takut akan Allah (ayat.4d). Hidup takut akan Allah menunjukkan bahwa kita hidup berpaut pada Allah. Sebab hidup takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat (Mzm. 111:10). Orang yang takut akan Tuhan tidak akan pernah kekurangan (Mzm. 34:10). Kita dapat senantiasa berpaut pada Allah, asalkan kita senantiasa hidup takut akan Allah.
Kedua, berpegang pada perintah-Nya (ayat.4e). Apabila kita hidup berpegang pada perintah-Nya, itu berarti kita berpaut pada Allah. Sebab perintah-perintah Allah itulah Firman-Nya. Karena setiap orang yang berpegang pada perintah Allah memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati (Amsal 19:16). Apabila kita adalah orang yang berpaut pada Allah, maka kita adalah orang yang senantiasa berpegang pada perintah Allah.
Ketiga, mendengarkan suara Allah (ayat.4f). Kita akan mendengar suara Allah, apabila kita berpaut pada Allah. Apabila kita tidak berpaut pada Allah, maka kita akan tersesat, kita akan mendengar suara iblis yang membawa kepada kesesatan. Hidup kita haruslah mengikuti suara Allah, mengikuti tuntunan Allah, maka kehidupan kita tidak akan salah arah dan tujuan.
Jadi setiap orang percaya haruslah senantiasa berpaut pada Allah, sebab tanpa Allah manusia tidak dapat melakukan apapun. Dengan kita berpaut pada Allah, berarti kita mengetahui bahwa diri kita tidak mampu apa-apa tanpa Allah.
“Berpautlah senantiasa pada Allah”
Comments
Post a Comment